Click Here For Free Blog Templates!!!
Blogaholic Designs

Pages

Sabtu, 22 Juni 2013

Ceritaku bersama Hujan



Antara Hujan Dan Diriku..

Aku mencintai hujan sejak aku melihatnya di waktu kecil. Hujan berarti penuh ketenangan, keteduhan, harum tanah, nyanyian kodok, basah, dan apapun itu, aku sangat menyukainya ! waktu kecil , setiap kali hujan datang, aku dan adikku akan bermain air diteras rumah. Saat itu, hujan yang deras akan membuat teras depan rumahku tergenang air beberapa senti. Dan itu sangat menggembirakan. Dua kakak beradik akan saling mencipratkan air dengan riang. Sama sekali tidak takut akan kebasahan atau masuk angin. Kami terus bermain sampai hujan berhenti.  Dan air di teras rumah kami kembali surut. Pun kalau kami berdua tidak bermain air, aku akan keluar rumah ketika hujan turun. Menengadahkan kedua tangan.  Menampung cucuran air dalam kedua telapak tanganku dan mengusapnya kewajahku. Dan kalaupun yang kedua itu tak kulakukan saat hujan turun, minimal aku selalu memperhatikan rintiknya dari balik jendela. Melihat butir-butir air menempel di jendela dan turun perlahan. Mendengar nyanyian kodok sembari mencium harum tanah. Sangat menenangkan. Sangat meneduhkan..
Semakin beranjak usia, akau mulai mengenal kata pelangi. Pelangi yang turun setelah hujan. Yang kata orang sangat indah dan ada tujuh warna berpadu didalamnya. Semenjak itu, ketika hujan turun, aku setia menunggu hingga ia reda. Melihat kelangit dan berharap bahwa yang disebut sebagai pelangi itu muncul. Beberapa kali ku melihat pelangi yang melengkung indah saat hujan turun dengan semburat warnanya yang jelas. Namun sering juga setelah hujan turun sang pelangi tak muncul seperti yang kuharapkan. Dari situ, aku mengerti akan satu hal, yakni harapan bahwa akan ada cahaya indah setelah hujan. Layaknya setiap masalah yang muncul akan diiringi dengan jalan keluar sesudahnya..
Dan dalam fase hidup yang sekarang, dimana aku bukan anak kecil yang bermain hujan lagi ataupun sosok gadis yang ingin melihat pelangi setelah hujan turun, bagiku hujan selalu menjadi pucuk-pucuk rinduku disetiap akhir tahun. Waktu hujan adalah salah satu mustajabnya doa, sehingga mahsyur bagi kaum muslimin doa yang dilantunkan ketika hujan turun..

Dari ‘Aisyah, sesungguhnya Rasulullah jika ia melihat hujan turun, beliau berdoa: “Allahumma shoyyiban naafi’aa, “yaa Allah jadikanlah ini hujan yang bermanfaat”.

0 komentar:

Posting Komentar