Click Here For Free Blog Templates!!!
Blogaholic Designs

Pages

Kamis, 01 Januari 2015

Catatan Akhir Tahun



Tak terasa kita sudah berada di penghujung tahun
2014 Sebelum fajar di tahun esok menjelang, ada baiknya kita melihat kembali lembaran-lembaran hari yang telah kita lalui. Iya, melihat kembali masa lalu, bukan untuk terus tenggelam, tapi untuk bangkit dan menjadi manusia baru di sisa waktu yang ada..
Bergantinya siang dan malam, hari demi hari, musim demi musim, tahun demi tahun semestinya membuat kita sadar bahwa saat ini kita sedang berada dalam sebuah perjalanan. Sejak kita dilahirkan, sejak itulah pengembaran kita dimulai, lalu kita belajar untuk mengerti bahwa dunia hanyalah tempat singgah..

Muhasabah.. Mungkin itulah hal yang tepat untuk kita lakukan sebelum memasuki tahun baru besok. Muhasabah berarti melihat kembali setiap lembaran hidup yang pernah kita lalui, apakah ada amal sholeh yang sudah kita persembahkan untuk terus kita tingkatkan ditahun yang akan datang, atau kekurangan-kekurangan yang kelak akan kita perbaiki disaat fajar esok menjelang..

Allah azza wa jalla berfirman:
"Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan" (QS: Al-Hasyr: 18)..

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata : “Setiap hamba semestinya memiliki waktu-waktu tertentu dimana dia menyendiri di dalamnya dengan do’a, dzikir,shalat, tafakkur dan untuk melakukan muhasabah terhadap dirinya serta memperbaiki kondisi hatinya).”(Majmu’ul fataawa Jilid:10). Jauh sebelum Syaikhul Islam, Imam Al-Hasan Al-Basri pernah mengatakan: "Manusia akan senantiasa dlm kebaikan selama masih ada penasehat dlm hatinya, dan muhasabah selalu menjadi obsesinya"(Mawaa'idz Hasan Al-Basri).

"kenapa harus muhasabah ?" itu karena banyak di antara kita yang tak peduli dengan perguliran waktu. Sebagian kita membiarkannya mengalir sepeti air, tanpa target, tanpa rencana dan tanpa tujuan yang jelas. Padahal waktu terlalu mahal untuk dibiarkan mengalir seperti air. Banyak diantara kita yang membiarkan waktu berlalu dengan produktivitas kebaikan yang rendah atau sia-sia, sementara orang lain telah jauh melangkah dengan berbagai macam amal sholeh. Padahal kita sering membaca sabda Rasulullah shallallahu alaihi wasallam yang artinya: “Bersungguh-sungguhlah terhadap apa yang mendatangkan manfaat bagimu dan jangan merasa lemah”. Dalam hal mengefisiensikan waktu beliau pernah mengisyaratkan dalam sabdanya:
”Diantara ciri baiknya keislaman seseorang, ketika ia meninggalkan sesuatu yang tidak bermanfaat baginya”.(HR. Tirmidzi).

Lebih jauh Ibnu Mas'ud radhiyallahu anhu menegaskan hal yang semakna dalam ungkapannya yang masyhur, "Tiada hari yang lebih aku sesali selain hari dimana mataharinya tenggelam dihari itu, umurku berkurang dan amalku tidak bertambah". Bagi orang yg beriman bergantinya masa berarti bertambahnya ketakwaan dan ketaatan kepada Allah..


0 komentar:

Posting Komentar