Click Here For Free Blog Templates!!!
Blogaholic Designs

Pages

Selasa, 14 Mei 2013

Untukmu dari Hati

 
Bismillahirahmanirrahim..

Ya Allah.. Jadikanlah dia Jodohku..



Aku tak tahu bagaimana awalnya. Namun, semua itu berlalu begitu saja dan baru kali ini aku menyadarinya.  “Ada perasaan untukmu, ada ruang di hatiku yang kau sentuh. Dan ketika aku menyadari semua itu, ternyata tak selalu indahnya cinta yang bisa kudapatkan. Tapi seperti kisah cinta lainnya. Saat ini aku bingung harus berbuat apa lagi ?  Karna kita terpisahkan oleh jarak yang begitu jauh. Kau disana aku disini. Aku tak tahu bagaimana keadaanmu yang sebenarnya disana. Walaupun aku bisa tahu kabarmu.. Dibenakku yang sering terlintas, mungkin kau kini telah mencintai orang lain atau ada seseorang yang teramat mencintaimu disana. Terlalu tinggi keinginanku jika aku berharap banyak. Berharap kau punya perasaan yang sama. Padahal aku pun tak tahu, adakah kau slalu mengingatku?” Maafkan hamba yang lemah yang terkadang tak sanggup menahan perasaan yang telah lama tersimpan. Meskipun akhirnya hamba menangis, meskipun hamba harus terjatuh, tapi hamba yakin bahwa Engkau pasti akan memberiku yang terbaik bagi diriku dan dirinya. Aku memang merindukannya, tapi aku tak tahu bagaimana isi hatinya. Sungguh, hanya Engkau yang tahu semua itu. Biarlah aku hanya merindu. Ahhh entahlah.. Engkau yang mengetahui keadaanku dan keadaannya. Hanya Engkau Yang Maha Mengetahui isi hatiku dan hatinya. Biarlah, oh biarlah.. semua ini berjalan sebagaimana yang Engkau kehendaki. Aku hanya mengharapkan semoga dia baik-baik saja disana. Tanpa harus dia tahu bahwa aku disini slalu berdoa untuknya. Rabb..Aku berdoa padaMu Berdoa untuk dia seorang. Untuk dia yang berada disana Aku mohon.. Lindungilah dia. Berikanlah umur panjang Aku mohon.. Jagalah dia slalu disana. Aku tak tahu Apakah Engkau suatu saat nanti akan mempertemukan aku dengan dia ? Namun aku yakin bahwa Engkau pasti akan mempertemukan kami. Dengan dia dan hanya dia. Aminnn..

“Sungguh..Setiap hari aku slalu mendoakanmu. Tak pernah lepas dan henti-hentinya doaku untukmu. Doa yang terbaik untukku dan untukmu. Doa yang slalu ada dalam setiap usai sholat dan dikala aku merindumu. Aku juga tak tahu doaku padamu seperti sudah terpaket dalam tiap ku berdoa. Pernah aku tak berniat tuk mendoakanmu. Tapi tak pernah bisa. Aku pun tak tahu. Tapi aku ikhlas mendoakan yang terbaik untukmu Karna cintaku ini Benar-benar cinta karna Allah


Jika benar cinta itu karena Allah maka biarkanlah ia mengalir mengikuti aliran Allah karena hakikatnya ia berhulu dari Allah maka ia pun berhilir hanya kepada Allah..

Ketika Hati Wanita Tersakiti



Tak banyak lelaki tahu bagaimana keadaan  wanita ketika bersedih. Wanita marah bukan berarti ia pemarah. Melainkan hatinya tengah terluka. Wanita yang cenderung diam bukan berarti dia egois, cuek ataupun acuh tak acuh, melainkan diam itu lebih baik untuknya. Ketika hati wanita tersakiti. Mungkin susah digambarkan dengan apapun, namun hancurnya hati wanita ketika tersakiti lebih dari atas menara “prakkkk..!” ketika hati wanita tersakiti, tak banyak yang dapat ia lakukan. Yang ia tahu hanyalah setetes air mata mengalir membasahi pipinya. Yang ia tahu hanyalah dadanya yang terasa sesak. Yang ia tahu hanyalah sebuah tanda Cinta-Nya.. jika kau ingin menggenggamnya maka genggamlah dengan halus. Jika kau ingin melepaskannya maka  lepaskanlah dengan perlahan. Karena ia adalah makhluk yang sangat rapuh. Jika diibaratkan kaca. Maka jangan terlalu kasar membersihkannya, karena ia akan menjadi buram.. jika kau meletakannya jangan kau banting, karna ia akan pecah..
Jumat, 26 April 2013

Indahnya Kematian

Hidup dan kematian seolah dua lembah yang saling terpisah. Satu sama lain seperti tak terhubung. Sebagian orang pun mengatakan, bersenang-senanglah di lembah yang satu. Dan, jangan pedulikan lembah lainnya. Padahal, hidup dan kematian tak ubahnya seperti dua pintu dalam satu ruang. Orang tak akan paham makna hidup, sebelum ia merasai bagaimana kematian.
Tak ada sebuah hadiah yang begitu berarti buat seorang mukmin sepanjang hidupnya melebihi kematian. Itulah hadiah Allah yang hanya mampu diterjemahkan oleh mereka yang begitu rindu dengan Kekasihnya yang sejati. Dunia, seberapa pun indahnya, tak lebih penjara  yang membelenggu  diri dalam ketidak nyamanan dan keterpaksaan..
Seperti itulah ungkapan Rasulullah saw dalam sebuah hadits riwayat Ibnu Abid Dunya, Thabarani dan Hakim. “Hadiah yang pelik untuk seorang mukmin iaiah kematian”
Itulah kematian. Ia bagaikan garis pemisah antara panggung kepura-puraan dengan kehidupan yang sebenarnya. Garis yang memisahkan aneka lakon dan peran dengan sosok asli seorang manusia. Garis yang akhirnya menyatakan kesudahan segala peran dan dikembalikannya segala alat permainan.
Sayangnya, tak sedikit manusia yang lebih cinta dengan dunia pura-pura. Mereka pun berkhayal, andai kepura-puraan bisa buat selamanya. Bisa berpuas diri  dengan aneka lakon dan peran. Tanpa disadari, kecintaan itu pun berujung pada kebencian. Benci pada kematian.
Seperti itulah tabiat anak kecil yang begitu asyik dengan main-mainnya. Mereka lupa kalau sore sudah hampir lewat, dan malam pun akan menjadikan tubuhnya terasa nyaman berteman malam. Dan kemana pun sang anak lain, mereka tak akan mampu bersembunyi dari kemestian malam.
Allah swt menggambarkan orang-orang yang lari dari kematian. Seperti dalam firman-Nya di surah Al-Jumu’ah ayat 8, “Katakanlah: kematian yanag kamu lari daripadanya itu sesungguhnya akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan  kepada Tuhan Maha Tahu hal yang tersmbunyi dan yang terang, lalu dibertikan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.
Senin, 22 April 2013

Subuh yang Menegangkan

Jogja 22 april 2013 04.07
Pagi ini tepat pukul 03.13 aku dikejutkan dengan dua ekor kura-kuraku yang ku pukir telah pergi meninggalkanku selama-lamanya. Jantungku serasa sesak dan aku sulit untuk bernafas. Lalu aku bergegas bangun dari terbaringku hendak mengambil gelas dan menungkan air gallon kedalam mangkok yang berisi favo dan juga lulu. Aku menggoyangkan mangkuk itu tapi tak ada gerakan sedikitpun. Yaa akupun tak bisa berpikir apapun juga. Aku kembali keterbaringku dan terus berdoa, “yaa Allah selamatkanlah favo dan juga lulu” kata’kata itu yang terus ku ucap dalam lubuk hatiku paling dalam. “allahuakbar-allahuakbar” terus kuucap terus ku ucap..setengah jam berlalu, aku mendengar sedikit suara dari dalam mangkuk itu.aku tak kuasa untuk melihatnya. Ya aku sulit menerima kenyataan nantinya. Lebih baik aku menunggu. Tak lama berselang, aku menuangkan lagi air gallon dari gelas kedalam mangkuk itu, dan berharap ada keajaiban. Yaa favo bergerak dan membuka matanya, sementara lulu masih tak bergerak sama sekai. Aku bergegas mengambil makanan untuk favo,, aku terus memperhatikan mereka, berharap lulupun seperti favo membuka matanya. Aku terus menunggu. Setengah jam kemudian aku melhat ada sedikit gerakan dari lulu. Ya kepalanya bergerak kedalam. Hatiku degdegan berharap lulu masih hidup. Dan Alhamdulillah lulu ternyata masih hidup. Aku sangat bersyukur kepada Allah,bahwa favo dan lulu masih hidup. Terimakasih yaa Allah..
Kamis, 11 April 2013

Koreksi Fiskal Pajak Orang Pribadi


Nama  :  Wira Sagala
Nim  :  20100420030
Akuntansi Perpajakan

Contoh Kasus:
Benny Santoso, bertempat tinggal di Jl. Kutilang No. 40, Kelurahan Meruya Utara, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat 11620, nomor telepon 5858266, terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak Jakarta Kebon Jeruk dengan NPWP: 04.556.432.5-035.000.
Ia berusaha dalam bidang perdagangan bahan bangunan dengan merek usaha “Jaya Makmur” berlokasi di Jl. Meruya Ilir Raya No. 33, nomor telepon 5867812.
Data anggota keluarga yang menjadi tanggungan Rahmat Santoso dalam tahun 2005 adalah sebagai berikut:
1)      Linda Wiguna, istri (sebagai ibu rumah tangga), lahir tanggal 14 Februari 1970. 
2)      Mariana Santoso, anak kandung (sebagai pelajar), lahir tanggal 3 Juli 1994. 
3)      Andrian Santoso, anak kandung (sebagai pelajar), lahir tanggal 24 Mei 1998.
Berikut ini adalah Laporan Laba Rugi Komersial (tahun buku 1 Januari 2005 sampai dengan 31 Desember 2005):
http://www.pajakpribadi.com/images/wpop_pembukuan.jpg




Lanjutan KASUS :
a.       Pendapatan yang dapat ditangguhkan pengakuannya adalah sebesar Rp 20.000.000.
b.      Terdapat beban gaji fiktif sebesar Rp 5.000.000
c.       Beban alat tulis kantor yang dapat ditangguhkan pengakuannya sebesar Rp 500.000
d.      Di dalam Beban telepon dan handphone termasuk pembayaran telepon rumah keluarga yang bukan tanggungan wajib pajak sebesar Rp.2.400.000.
e.       Terdapat Beban Pemeliharaan aktiva tetap yang sudah dijual atau tidak ada lagi sebesar Rp 200.000.
f.       Di dalam beban asuransi bangunan terdapat pengeluaran yang tidak didukung bukti sah sebesar Rp. 300.000.
g.      Beban Listrik fiktif sebesar Rp 500.000
h.      Terdapat pembayaran beban sewa bangunan yang melebihi kewajaran yang dibayarkan kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebesar Rp 6.000.000.
i.        Beban sumbangan sebesar Rp 1.000.000 merupakan HARTA YANG DIHIBAHKAN, BANTUAN ATAU SUMBANGAN yang tidak termasuk dalam beban fiskal sehingga tidak dapat mengurangi penghasilan bruto.
j.        pendapatan jasa giro sebesar Rp 800.000 merupakan PENGHASILAN YANG DIKENAKAN PPh FINAL DAN PENGHASILAN YANG TIDAK TERMASUK OBJEK PAJAK TETAPI TERMASUK DALAM PEREDARAN USAHA sehingga tidak dapat menambah penghasilan bruto. 
k.      Pajak atas jasa giro dan beban lain-lain sebesar Rp 100.000 dan Rp 150.000 merupakan PENGHASILAN YANG  DIKENAKAN PAJAK  FINAL DAN/ATAU BERSIFAT FINAL sehingga tidak dapat mengurangi penghasilan bruto.






KOREKSI FISKAL LABA RUGI
ITEM/ POS
LAP. KOMERSIAL
KOREKSI FISKAL
LAP. FISKAL
POSITIF
NEGATIF
Pendapatan
1.430.500.000

20.000.000
1.410.500.000
HPP

Persediaan Awal
75.000.000

75.000.000
Pembelian
900.000.000

900.000.000
Beban Angkut Barang
17.000.000

17.000.000
Barang Tersedia Untuk Dijual
992.000.000

992.000.000
Persediaan Akhir
(50.000.000)

(50.000.000)
JUMLAH HPP
942.000.000

942.000.000
Laba Bruto Usaha
488.500.000

468.500.000
Beban Administrasi dan Umum

Beban Gaji dan Karyawan
65.000.000
5.000.000
60.000.000
Beban Listrik
7.000.000
500.000
6.500.000
Beban Air
2.400.000

2.400.000
Beban telepon dan Handphone
14.000.000
2.400.000
11.600.000
Beban Sewa Bangunan
36.000.000
6.000.000
30.000.000
Beban Alat Tulis Kantor
2.000.000
500.000
1.500.000
Beban Pos dan Materai
800.000

800.000
Beban Bensin, Tol dan Parkir
12.000.000

12.000.000
Beban Asuransi bangunan
1.500.000
300.000
1.200.000
Beban Penyusutan Aktiva
3.000.000

3.000.000
Beban Pemeliharaan Aktiva Tetap
2.500.000
200.000
2.300.000
Beban Sumbangan
1.000.000
1.000.000
0
Beban Administrasi Bank
300.000

300.000
JUMLAH BEBAN
147.500.000

131.600.000
LABA BERSIH USAHA SEBELUM PAJAK
341.000.000

336.900.000
Pendapatan dan Beban Lain-lain:

Pendapatan Jasa Giro
800.000

800.000
0
Beban Pajak
(100.000)
100.000
-
Beban Lain-lain
(150.000)
150.000
-
Jumlah Pendapatan dan Beban Lain-lain
550.000

LABA BERSIH
341.550.000

336.900.000
 PTKP

Penghasilan Kena Pajak
321.750.000

317.100.000

Laba (Rugi) Komersial                                                                                         Rp 341.550.000,00
Koreksi Fiskal Positif :
1.      Beban Gaji dan Karyawan                                      5.000.0000
2.      Beban Alat Tulis Kantor                                             500.000
3.      Beban Telepon dan Handphone                              2.400.000
4.      Beban Listrik                                                              500.000
5.      Beban Pemeliharaan rutin aktiva                                200.000
6.      Beban Asuransi bangunan                                          300.000
7.      Beban Sewa Bangunan                                            6.000.000
8.      Beban Sumbangan                                                   1.000.000
9.      Pajak atas jasa giro dan beban lain-lain                       250.000
 16.150.000
Koreksi Fiskal Negatif :
1.      Pendapatan                                                                 Rp 20.000.000
2.      Pendapatan jasa Giro                                                            800.000
(20.800.000)
Laba (Rugi) Fiskal                                                                                                  Rp 336.900.000