HAKEKAT
AKUNTANSI
Pengertian
Akuntansi
Pengertian
akuntansi dari beberapa para ahli yaitu
- Menurut American Institute Of Certified Public Accounting (AICPA) dalam Harahap (2003) mendefinisikan akuntansi sebagai seni pencatatan, penggolongan, dan pengiktisaran dengan cara tertentu dalam ukuran moneter, transaksi, dan kejadian-kejadian yang umumnya bersifat keuangan termasuk menafsirkan hasil-hasilnya.Kesimpulan: Pengertian akuntansi berarti seni pencatatan (yang harus dicatat dalam buku jurnal laporan), penggolongan (yang harus dibedakan menurut golongan apa saja transaksi tersebut), harus mengikhtisarkan setiap kejadian transaksi agar bisa masuk ke dalam laporan keuangan.
- Menurut American Accounting Assosiation (AAA) dalam Soemarso SR (1996:5) mendefinisikan akuntansi sebagai proses pengidentifikasian, pengukur dan melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya penilaian-penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut. Kesimpulan: Bahwa akuntansi itu adalah mengalisa data keuangan yang dilakukan dengan cara tertentu dan ukuran moneter yang dapat digunakan dalam pengambilan keputusan ekonomi atau perusahaan.
- Menurut Charles T. Horngren, dan Walter T. Harrison ( Horngren Harrison, 2007: 4) menyatakan bahwa akuntansi adalah sistem informasi yang mengukur aktivitas bisnis, memproses data menjadi laporan, dan mengkomunikasikan hasilnya kepada para pengambil keputusan. Kesimpulan: Bahwa akuntansi itu adalah sesuatu yang mengukur bisnis dari mulai penggolongan transaksi dan pengumpulan data lainnya menjadi laporan keuangan dan setelah selesai menjadi laporan keuangan akan diambil suatu keputusan dari laporan tersebut.
Tujuan Akuntansi
Tujuan
utama dari
akuntansi adalah menyajikan informasi ekonomi (economic information) dari suatu
kesatuan ekonomi (economic entity) kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Yang
dimaksud dengan kesatuan ekonomi disini adalah badan usaha (bussines
enterprice). Informasi ekonomi yang dihasilkan oleh akuntansi berguna bagi
pihak dalam perusahaan maupun
pihak-pihak di luar perusahaan. Untuk menghasilkan informasi ekonomi ,
perusahaan perlu menciptakan suatu metode pencatatan, penggolongan, analisa dan
pengendalian transaksi serta kegiatan-kegiatan keuangan, kemudian melaporkan
hasilnya. Kegiatan akuntansi meliputi:
1. Pengidentifikasian dan pengukuran
data yang relevan untuk suatu pengambilan keputusan
2. Pemrosesan data yang bersangkutan
kemudian pelaporan informasi yang dihasilkan
3.
Pengkomunikasian
informasi kepada pemakai laporan.
Peran Akuntansi
Ada
empat peran akuntansi yaitu pengendalian keuangan, operasi perusahaan,
pelaporan dan perencanaan.
- Pengendalian Keuangan
Salah satu peran utama dari
akuntansi adalah dalam hal pengendalian keuangan. Pengendalian biaya (cost) adalah
salah satu faktor utama untuk keberhasilan usaha. Pengelolaan biaya (overhead)
dan biaya produksi akan menentukan perbedaan antara rugi dan laba.
Perhatikanlah
contoh berikut :
Sebuah perusahaan membuat sebuah
mesin dengan biaya Rp. 500.000 dan menjualnya seharga Rp. 1.000.000. Setelah
dikurangi dengan beban penjualan, beban iklan, biaya overhead dan biaya
lainnya, perusahaan hanya memperoleh laba sebesar Rp. 100.000 dari penjualan
Rp. 1.000.000. Misalkan saja perusahaan tersebut dengan cara tertentu dapat
mengurangi benban hanya sejumlah Rp. 100.000 perbulan. Meskipun pengurangan
beban tersebut sangat kecil, tetapi itu setara dengan penjualan Rp. 1.000.000.
Tanpa praktik akuntansi yang baik, tentu saja kita tidak akan mengetahui dari
mana memulai pemotongan biaya-biaya dan beban-beban. Mungkin saja beban
perjalanan wiraniaga terlalu tinggi, beban iklan tidak memberikan hasil sesuai
dengan yang diharapkan, biaya produksi melampaui target. Sebuah sistem
akuntansi yang baik membantu kita mengidentifikasi area permasalahan dan
berfungsi sebagai alat pengendalian keuangan yang dibutuhkan.
2. Operasi Perusahaan
Aktivitas akuntansi adalah sebagian
dari operasi perusahaan sehari-hari, seperti penagihan terhadap pelanggan,
pembayaran gaji karyawan, pembayaran tagihan pemasok, pemeliharaan persediaan,
dan masing-masing tugas mempunyai peran dari proses akuntansi.
Setiap perusahaan mempunyai pendekatan yang berbeda dari
operasional akuntansi. Perusahaan yang bergerak dibidang konsultasi misalnya,
akan berbeda dengan perusahaan yang bergerak dibidang pabrikasi. Pada
perusahaan yang pertama mungkin hanya dibutuhkan catatan tagihan dan
bebean-beban yang dikeluarkan, sedangkan sebaliknya pada perusahaan kedua
ekstensif melibatkan pembayaran gaji, persediaan, estimasi biaya, piutang
dagang dan utang dagang.
3. Pelaporan
Mereka yang berbisnis baik dalam
bentuk perusahaan maupun perorangan, secara periodic ingin mengetahui status
bisnisnya. Laporan-laporan akuntansi termasuk Neraca dan Laporan Laba Rugi
menyediakan informasi yang dibutuhkan untuk menilai kinerja perusahaan.
Dengan laporan-laporan yang akurat, kita dapat mengantisipasi keadaan
perusahaan dan dapat mengidentifikasi masalah-masalah yang dihadapi perusahaan
tersebut.
4. Perencanaan
Akuntansi mempunyai peran yang
sangat penting menggambarkan masa depan perusahaan, yang sering dicerminkan
dalam data akuntansi sehari-hari yang diakumulasikan.
Proses perencanaan adalah penetapan tujuan dan
langkah-langkah pendekatan terintegrasi yang diambil untuk mencapai tujuan
tersebut. Penetapan tujuan yang realistic adalah salah satu komponen utama
dalam proses ini. Jika perusahaan mempunyai sistem akuntansi yang baik, kita
akan memperoleh informasi yang dibutuhkan untuk menetapkan tujuan.
Sebagai contoh, misalkan sistem
persediaan kita menunjukkan rata-rata persediaan untuk 60 hari pasokan. Oleh
karena persediaan menyerap kas perusahaan, maka kita akan mengurangi
biaya-biaya yang tak perlu ini. Dari tinjauan ulang data akuntansi kita,
didapat titik terendah persediaan untuk 30 hari pasokan. Dengan informasi ini,
kita memutuskan untuk menetapkan sebuah tujuan yang realistic dari pengurangan
tingkat rata-rata persediaan menjadi 45 hari pasokan, tetapi tidak
memperbolehkan persediaan tersebut jatuh dibawah 30 hari pasokan. Jika kita
berhasil mencapai tujuan ini, kita akan meningkatkan kemampuan bisnis kita.
Kita juga harus mendefinisikan cara
mencapai tujuan tersebut. Dengan mengacu kembali data yang disediakan sistem
akuntansi, ditemukan bahwa fluktuasi persediaan disebabkan oleh miskinnya
informasi tepat waktu tentang tingkat persediaan terkini. Untuk mengatasi
masalah ini, kita kemudian merencanakan mengkomputerisasi proses persediaan,
sehingga kita hanya memesan item-item yang betul-betul dibutuhkan.
0 komentar:
Posting Komentar